Kamis, 26 Agustus 2010

Maukah Kau Jadi Pacar Ku


Aku Pratama seorang anak remaja yang berumur 14 tahun yang baru tau apa itu cinta , aku adalah anak yang cukup popular di sekolah ku . Di sekolah aku di kenal sebagai anak yang ceria dan tak peduli dengan apa yang namanya pacaran .
          Diam-diam aku menyukai adik kelas ku yang bernama Ifah , Ifah adalah seorang anak yang pintar , razin , sholeh , dan cantik . Saat di sekolah aku sering curi-curi pandang untuk melihat Ifah yang sangat ku sukai . Yang tau kalau aku menyukai Ifah hanya satu orang yaitu Noor sahabat karib ku yang paling tau tentang aku .
          Waktu itu saat pengumuman waktu hari libur semester aku minta nomer hp Ifah dengan teman sekelasnya , keesokan harinya aku diberikan nomer hp Ifah oleh teman nya .
          Pada malam harinya ku sms Ifah , pada sms pertama ku aku mengirim sms yang berbunyi “ Hai , boleh kenalan gak ? “ , dengan cepat dia membalas sms ku “ boleh , kamu siapa ? “ , dan aku manjawab “ aku pratama , kamu Ifah kan ? “ , dan dengan cepat lagi dia membalas sms ku “ iya , kamu pratama anak kelas 3B itu ya ? “ , aku menjawab “ iya , salam kenal ! “ .
          Pada libur semester kami sering berbalasan sms dan sering menanyakan ke hal-hal yang pribadi bagi kami , waktu itu aku bertanya padanya apakah dia sudah memiliki pacar ? , dan dia menjawab kalau dia belum punya pacar , betapa senangnya diriku saat  aku tau kalau dia belum punya pcr .
          Saat libur semester berakhir aku mengaja Ifah ketemuan di belakang kantin sekolah , setelah dia datang aku memegang tangannya dan berkata “ Fah , sabenarnya aku suka sama kamu sejak aku kelas 2 dan sekarang aku beranikan diri buat menanyakan hal ini , kamu mau gak jadi pacar ku ? “ . Kulihat wajahnya langsung memerah dan dia lari pergi kekelasnya , ku tengok sebentar kelasnya dan kulihat dia lagi menangis di bangkunya .
          Ke esokan harinya aku bertemu dengannya lagi , aku bertanya lagi kepadanya apakah dia mau menjadi pacarku ? dan ku lihat lagi wajahnya yang putih memerah , dan dia menjawab “ ya , aku mau menjadi pacar kamu , bahkan kalau bisa kita akan menikah di kemudian hari ” .
          Betapa senangnya hati saat mendengar kata-kata itu !
          Setelah sekian lama kami pacaran akhirnya kami menikah dan mempuanyai dua anak laki-laki dan dua anak perempuan .



Happy End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar